Bahagia itu sederhana,
Sesederhana makan soto ceker dipinggir jalan sama orang tersayang, atau
sesederhana menunggu hari jumat padahal hari ini adalah senin hanya untuk sekedar ngobrol yang gak lebih dari 3 jam :))
Bahagia itu sederhana,
Syukuri apa yang kita punya sekarang, jangan menunggu sampai kita kehilangan.
Memang bener, kita gak akan bisa merasakan sesuatu itu sangat berharga, hingga ketika sesuatu itu hilang dari hidup kita.
Mau nunggu sampai kehilangan dulu baru mau bersyukur?
hmm..
Gw pernah ngerasain yang namanya sombong,
Ngerasa udah punya segalanya dan gw lupa bersyukur.
Sampe akhirnya gw kehilangan itu semua.
Rasanya?
Gak usah ditanya..
Sakit, sedih, nyesek, marah, setres, depresi, semuanya campur jadi satu.
Gilak, tinggal selangkah lagi, ilang aja gitu??
Kalap.
Sibuk nyari siapa yang salah.
Kenapa bisa?
Kerjaan gak beres. Dipanggil boss.
Gak nafsu makan. Kurus (turun 8kg loh, diet alami, haha)
Galaau terus tiap hari. Mata bengkak.
Itulah gw saat itu
Gw gak bisa terima, kenapa hal itu bisa terjadi sama gw.
Sampai akhirnya gw ketemu sama orang-orang luar biasa yang bisa buka mata dan hati gw.
“Happiness will be happened for you whenever your heart wants it, sometimes it just from little things. “Gw sebut mereka Mami.
Maje, Mako, dan Oma.
Orang-orang inilah yang pertama kalinya menyadarkan gw tentang artinya bersyukur.
Orang-orang yang dengan segala kekurangan dan kelebihannya mampu bikin gw "move on".
Mereka gak kembaliin mimpi-mimpi gw yang kandas, mereka gak kembaliin keadaan sebelum Allah ngambil semua mimpi dari tangan gw, tapi mereka kasih gw semangat, kasih sayang, motivasi, even mereka gak ada ikatan keluarga sama sekali sama gw.
Dengan ikhlasnya mereka nyamperin gw malem-malem ketempat yang gak deket dari rumah mereka,
yang dengan ikhlasnya nampung gw dikosannya berminggu-minggu,
yang dengan relanya nemenin gw setelah pulang kantor untuk sekedar ngusir kesepian gw padahal jarak kantor, rumah, dan tempat ngumpul itu gak deket.
Mereka lakuin itu semua untuk gw, untuk seseorang yang baru mereka kenal, untuk seseorang yang bukan keluarga mereka.
Apa namanya kalo bukan Malaikat?
Gw inget banget salah satu dari mereka bilang:
"Allah ngambil sesuatu dari genggaman lo karena Allah mau buka tangan lo untuk terima sesuatu yang lebih besar"
Yup, mereka benar.
Sangat benar.
Bahagia itu sederhana,
Sesederhana bisa kumpul dengan mereka berjam-jam di Sarinah even cuma beli es krim :))
Maje dan Mako |
Oma |
(ki-ka) Maje, Mako, Ka Ulfa, Oma, Me setelah nonton konser Blue, A1, Jeff 98degress |
Bahagia adalah sebuah perasaan yang membuat bibir tersenyum jika mengingat suatu hal yang telah membuat bahagia.
Gak harus melulu tentang "kebahagiaan" sama pacar, tapi pernah gak sih kalian ngerasain bahagianya ngeliat sesuatu dijalan, disekolah, atau bahkan ditempat kerja sekalipun, tanpa disengaja?
Misalnya kaya gw yang lagi mumet sama kerjaan, nasabah gak berenti datang, tiba-tiba ada anak kecil yang senyum kearah gw, ngoceh-ngoceh dan ketawa terus-terusan.
Liat dia ketawa, otomatis gw keikutan ketawa.
Seneng kan, hehehe.
Ilang deh tuh semua keluhannya. Padahal gw gak kenal sama si anak kecil itu.
ini anak kecil yang murah banget senyumnya :)) |
Bahagia itu sederhana,
Sesederhana ketika kita bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan batin, waktu kita berada di antara orang-orang yang tulus menyayangi dan memperhatikan kita.
Kebahagian berada ditengah-tengah keluarga, sahabat, teman-teman yang sayang dan mendukung kita itu gak akan bisa dibeli dimanapun.
photo by mbah google |
Bahagia itu sederhana,
Bukan orang lain yang menentukan kebahagiaan kita, melaikan diri kita sendiri.
Kita yang yang mulai, kita yang menciptakan, dari hati..
Mau berharap kebahgiaan dari orang lain?
Boleh-boleh aja kok, tapi bersiaplah untuk ditinggalkan dan bersiap juga untuk dikhianati :))
Mulailah mencintai diri sendiri, jangan memaksakan apapun yang bukan milik kita.
photo by mbah google |
Yuk mulai bersyukur sama apa yang kita punya sekarang :))
http://qiahsendiri.blogspot.com |
xxx
Thanks for reading
Le Gra
Megha Filan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar